jurnal pertemuan ke-5
A. IDENTITAS
Nama : Nida shofiyah rahmadhani
Npm : 15320047
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : B
Mata
Kuliah : Telaah Biologi SMP
Dosen
Pengampau : Agil Lepiyanto ,M.Pd dan Dr. muhfaroyin, M.TA
Pertemuan : 5 (lima)
B. PENGANTAR
Assalamualaikum
wr,wb
Puji
syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas semua limpahan
rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan jurnal mengenai ”Pertumbuhan dan
Perkembangan”. Dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak sedikit rintangan yang
penulis hadapi. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pegampu
mata kuliah Telaah Biologi SMP yakni Bapak Dr. Muhfahroyin, M.TA. dan Bapak
Agil Lepiyanto M.Pd , yang memberikan pengarahan sehingga mempermudah dalam
menyusun tugas ini. Selain itu, kepada teman-teman yang selalu memberikan
motivasi kepada penulis sehingga tugas individuini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Penulis berharap, karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi semua orang yang membacanya. Penulis juga sepenuhnya menyadari
bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
Metro, 10 Oktober 2016
Penulis
C. SUBTANSI KAJIAN
1.
Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan.
2.
Tahap-Tahap Dari Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan.
3.
Proses Mertumbuhan Dan Perkembangan
4.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan.
5.
Metamorfosis Dan Metagenesis Pada Makhluk Hidup
D. REVIEW PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa
pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) yang bersifat versibel dan
bersifat kualitatif, sedangakan Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan
pada organisme.yang bersifat irreversibel dan bersifat kualitatif, Pengukuran
pertumbuhan dapet di lihat dengan sebuah alat yang bernama auksanometer, dengn
alat ini nantinya akan menghasilkan sebuah grafik sigmoid. Berdasarkan grafik
siqmoid pertumbuhan di bagi menjadi lima fase yaitu:
a.
Fase
leq, yaitu fase di mana pertumbuhan tumbuhan lambat karen sel-sel yang membelah
hanya sedikit
b.
Fase
eksponsial, yaitu fase dimana pertumbuhan mencapai maksimal karena sel-sel nya
aktif membelah.
c.
Fase pertumbuhan lambat, yaitu pertumbuhan
tumbuhan yang mulai melembat setelah tahap eksponsial.
d.
Fase stasioner, yaitu fase pertumbuhan yang
berhenti artinya angka pertumbuhannya sama dengan nol
e.
Fase
kematian, yaitu fase di mana tumbuhan itu sudah mulai mengalami penuaan.
2.
Tahap-Tahap Dari Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan
perkembangan dapat di medakan menjadi dua yaitu pertumbuhan dan perkembangan
embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pascaembrionik
a.
Pertumbuhan
Dan Perkembangan Embrionik
Pertumbuhan dan
perkembangan embrionik adalah pertumbuahan dan perkembangan mahluk hidup yang
terjadi selama embrio, yang di awali dengan peristiwa fertilasi dampai dengan
terbentuknya janin. Pada fase ini terjadi pembelahan sel zigot berulang-ulang
secara mitosis pembentukan embrio (zigor-morula-blastula-gastrula). Selanjutnya
akan perjadi proses organogenesis, yaitu proses pembentukan alat-alat atau
organ tubuh.
b.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Pascaembrionik
Pertumbuhan dan
perkembangan pascaembrionik yaitu pertumbuhan dan perkembangan pada makluk
hidup setelah masa embrio. Pada fase ini terjadi penyempurnaan alat-alat
reprosuksi dan peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh
3.
Proses
Mertumbuhan Dan Perkembangan
proses pertumbuhan
setiap makhluk hidup berbeda sehingga dapat di bedakan menjadi 2 yaitu
a.
Pertumbugan
dan perkembangan dapa manusia dan hewan
Petumbuhan dan
perkembangan pada manusia di mulai sejak fase zigot. Zigot sebagai hasil
pembuahan secara berulang-ulang sehingga sel nya bertambah banyak. Dalam proses
pembalahan ini disertai perubahan-perubahan bentuk, fingsi, struktur, dan susunan
biokimia dalam sel melalui beberapa tahap yang akhirnya berbentuk embrio.
Selanjutnya, embrio berkembang menjadi janin dan suatu saat janin lahir di
sebut bayi, Partumbuah pada manusia akan
berhenti pada usia tertentu yaitu pada usia 18-23 tahun. Namun perkembangan
akan tetep berkembang sampai usia lanjut.
b.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Proses pertmbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan di mulai dari biji, biji membutuhkan air dan oksigen
untuk memulai proses tersebut. biji menyerap air sehungga sel-selnya membesar.
Oksigen di gunakan untuk memecahkan cadangan makanan dalam buji, untuk
menghasikan energi. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Perkecambahan biji ada dua macam,
yaitu:
1)
Tipe
perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang
sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan
fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau.
2)
Tipe
perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang
sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah,
sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri
(Pisum sativum).
4.
Faktor
Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
a.
Faktor
internal
Faktor internal merupakan faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berasal dari dalam
tubuh tumbuhan itu sendiri.
1)
Faktor
intraseluler
Faktor
intraseluler terdapet di dalam sel tumbuhan, contohnya gen.
2)
Faktor
interseluler
Faktor intraseluler yang
di lepaskan oleh sel untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan yaitu berupa
hormon.
Ø
Auksin
Auksin di produksi di
bagian koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, ujung akar, serta jaringan yang
lainnya yang bersifat maristematik. Auksin berfungsi untuk :
a)
Merangsang aktifitas kambium
b)
Merangsang pembentukan buah dan bunga
c)
Merangsang penanjangan tunas ujung tanaman
Ø
Giberalin
Gibreralin bekerja
secara sinergi dengan auksin saat terjadi perkecambahan. Giberalin diproduksi
di semua bagian tumbuhan. Gliberalin mempunyai fungsi sebagai berikut ini.
a)
Memacu aktifitas kambium
b)
Memperbesar ukuran buah
c)
Mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi
Ø
Sitokinin
Sitokinin adalah hormon
pertumbuhan yang dapat berinteraksi dengan auksin untuk mamacu pembalahan sel.
Sitikinin di produksi pada jaringan yang aktif membelah. Fungsi sitokinin bagi
tumbuhan adalah sebagai berikut ini :
a)
Menghambat proses penuaan
b)
Membantu perkecambahan biji
c)
Merangsang pembalahan sel
b.
Faktor
eksternal
Faktor-faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sebangai berikut ini
1)
Air
Air termasuk senyawa
utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena berperan melakukan berbagai fungsi berikut :
o
Sebagai
pelarut iniversal
o
Menentukan
laju fotosintesisi
o
Membantu
proses pekembangan biji
2)
Kelembapan
Kelembapan udara yang
rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehinga penyerapan air dan unsur
hara meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman
dan membantu perkecambahan biji.
3)
Suhu
Pada umumnya, tumbuhan
membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Yang di
sebut suhu optimum. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah akan menghambat
proses-proses tersebut. suhu optimum bagi tumbuhan berkisar antara 20oC-380C.
Suhu berpengaruh terhadap proses fotositensis, respirasi, traspirasi, dan
reproduksi.
5.
Metamorfosis
Dan Metagenesis Pada Makhluk Hidup
Hewan hewan tertentu
mengalami perubahan tahapan perubahan tahapan pertumbuhan kehudupannya. Sebelum
dewasa, hewan tersebut memalui tahap larva atau ninfa terlebih dahulu
a.
Metamorfosis
sempurna, adalah perubahan bentuk hewan dari fase telur, larva, pupa, atau
kepompong, dan imago atau mewan dewasa.
b.
Metamorfosis
tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan tanpa melalui fase pupa yaitu
melalui fase telur, ninfa (hewan muda dan hewan dewasa).
c.
metageneisis
adalah pergantian atau pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase
sporofit.
Contoh
metagenesis tumbuhan lumut:
E.
KESIMPULAN
Pertumbuhan adalah suatu
proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah secara irreversibel, yaitu
tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan perkembangan merupakan suatu
proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Faktor eksternal atau
lingkungan yang berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan biologis.Faktor
internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan
faktor intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
0 Response to "jurnal pertemuan ke-5"
Posting Komentar