Pertumbuhan Dan Perkembangan
A.Identitas
Nama
:Felzia Raneza
NPM
:15320044
Prodi
:Pendidikan biologi
Kelas
:B
Mata kuliah
:Telaah biologi
Dosen pengampau :Dr. Muhfahroyin M.Ta.
dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan
:5
B.Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala
yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-5 tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan.
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat
selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
C. Subtansi Kajian
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
2. Tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan
3. Proses Pertumbuhan dan
Perkembangan
4. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
5. Metatamorfosis dan Metagenesis
D. Review Pembelajaran
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah Peristiwa
perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan
ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan
bersifat kuabtitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Pertumbuhan bersifat irreversible.
Pengukuran akan
menghasilkan suatu grafik sigmoid.
Berdasarkan grafik
tersebut, pertumbuhan dibagi menjadi empat fase:
a.
Fase lag ( pertumbuhan, sel-sel yang membelah hanya sedikit).
b.
Fase eksponensial ( pertumbuhan mencapai maksimum, sel-sel aktif membelah dan
mengalami elongasi.
c.
Fase stasioner (pertumbuhan terhenti atau nol, ukuran tumbuhan sudah tidak
mengalami perubahan)
d.
Fase kematian ( tumbuhan mengalami penuaan).
Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat
pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan merupakan proses
kualitatif sehingga tidak dapat diukur.
2.
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan
dapat di medakan menjadi dua yaitu pertumbuhan dan perkembangan embrionik serta
pertumbuhan dan perkembangan pascaembrionik
a.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Embrionik
Pertumbuhan dan perkembangan
embrionik adalah pertumbuahan dan perkembangan mahluk hidup yang terjadi selama
embrio, yang di awali dengan peristiwa fertilasi dampai dengan terbentuknya
janin. Pada fase ini terjadi pembelahan sel zigot berulang-ulang secara mitosis
pembentukan embrio (zigor-morula-blastula-gastrula). Selanjutnya akan perjadi
proses organogenesis, yaitu proses pembentukan alat-alat atau organ tubuh.pada
peroses ini terjadi defisiensi sel, yaitu berkembangnya sel embrio membentuk
struktur dan fungsi khusus
b. Pertumbuhan
Dan Perkembangan Pascaembrionik
Pertumbuhan dan perkembangan pascaembrionik yaitu
pertumbuhan dan perkembangan pada makluk hidup setelah masa embrio. Pada fase
ini terjadi penyempurnaan alat-alat reprosuksi dan peningkatan ukuran
bagian-bagian tubuh.
3. Proses
Pertumbuhan dan Perkembangan
a.
Pertumbuhan dan perkembangan dapa manusia
Petumbuhan dan perkembangan pada
manusia di mulai sejak fase zigot. Zigot sebagai hasil pembuahan secara
berulang-ulang sehingga sel nya bertambah banyak. Dalam proses pembalahan ini
disertai perubahan-perubahan bentuk, fingsi, struktur, dan susunan biokimia
dalam sel melalui beberapa tahap yang akhirnya berbentuk embrio. Selanjutnya,
embrio berkembang menjadi janin dan suatu saat janin lahir di sebut bayi
Tubuh bayi yang baru lahir
berukuran kecil. Seiring dengan pertambahan usia, ukuran tumbuh bayi bertambah
besar. Keadaan ini menunjukan adanya pertumbuhanSeiring bertambahnya ukuran
bayi, bayi dapat mengangkat kepala, tengkurap, marangkak, duduk, berdiri,
kemudian berjalan. Keadaan ini menunjukan peristiwa perkemnangan pada bayi.
a.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan sama halnya dengan pertumbuhan dan perkembangan adapa manusia, dimuaai
dari fase zigot. Zigot membelah dalam beberapa fase dn berkembang menjadi
ambrio. Selanjutnya embrio berkembang menjadi janin dan akhirnya menetas atau
di lahirkan. Tubuh anak hewan yang baru menetas terukuran kecil. Semakin lama,
ukuran tubuh hewan tersebut semakin besar. Keadaan ini menunjukan paristiwa
pertumbuhan. Selanjutnya anak hewan nuali dapet berjalan dan kemudian berlari.
Setelah dewasa, hewan dapat melakukan perkawinan karena sistem reprodiksinya
sudah mampu memprosuksi sel-sel kelamin yang matang. keadaan ini menunjukkan
bahwa hewan tersebut mengalami perkembangan.
b. Pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
Proses pertmbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan di mulai dari biji, biji membutuhkan air dan oksigen
untuk memulai proses tersebut. biji menyerap air sehungga sel-selnya membesar.
Oksigen di gunakan untuk memecahkan cadangan makanan dalam buji, untuk
menghasikan energi.
a. Perkecambahan
terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon
batang).
b. Faktor yang
memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
c. Perkecambahan biji
ada dua macam, yaitu:
1) Tipe
perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon
ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum
terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau.
2) Tipe
perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal
dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).
4. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan
a.
Faktor internal
Faktor internal
merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang
berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. faktor internal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan meliputi faktor intraseluler
dan ekstraseluler..
1)
Faktor intraseluler
Faktor intraseluler
terdapat didalam sel tumbuha. Contohnya gen
2)
Faktor interseluler
Faktor interseluler
yang dilepaskan oleh sel untuk mengatur pertumbuhan dan prkembangan yaitu
hormone. Hormone pada tumbuhan disebut fitohormone.
a)
Auksin
Auksin dibagian
koleoptil. Fungsi auksin adalah sebagai berikut:
·
Merangsang aktivitas cambium
·
Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah
·
Merangsang pembentukan buah dan bunga
·
Merangsang pemanjangan buah dan bunga
·
Membantu pembentukan buah tanpa biji
Disisi lain auksin
akan terhambat jika terkena cahaya matahari. Akibatnya bagian yang tidak
terkena cahaya matahari dapat tumbuh lebih panjang.
b)
Giberelin
Bekerja secara
sinergis dengan auksin saat terjadi perkecambahan. Giberelin berfungsi sebagai
berikut:
·
Memacu aktivitas cambium
·
Memperbesar ukuran buah
·
Merangsang pertumbuhan tunas
·
Mengakibatkan tanaman tumbu tinggi
·
Menghasilkan buah tanpa biji
·
Dan lainya
·
Merangsang pembentukan enzim amylase yang berperan mengubah makanan cadangan
berupa amilum menjadi glukosa.
c)
Sitokinin
Merupakan hormone
pertumbuhan yang dapat berrinteraksi dengan auksin untuk memacu
pembelahan sel (sitokinesis). Fungsi sitokinin sebagai berikut:
·
Menghambat proses penuaaan
·
Membantu perkecambahan biji
·
Merangsang pembelahan sel
·
Merangsang pertumbuhan daun dan pucuk
·
Menghambat efek dominansi apical oleh auksin
·
Merangsang pertumbuhan memanjang pada akar
d)
Gas etilen
Diproduksi
pada jaringan buah yang tua. Fungsi gas etilen :
·
Mempertebal pertumbuhan batang
·
Memacu proses pematangan buah
·
Merangsang pengguguran daun dan bunga
Selain bekerja
sendiri, gas etilenjuga berinteraksi dengan hormone lain.
Ø
Interaksi dengan giberelin dapat menagtur perbandingan antara bunga jantan dan
bunga betina
Ø
Interaksi dengan auksin dapat memacu pembungaan
e)
Asam absisat
Kerja asam absisat
berlawanan dengan auksin dan giberelin.
Fungsi asam absisat
bagi tumbuhan:
·
Menunda pertumbuhan
·
Memacu pengguguran bunga dan buah
·
Menghambat pembelahan dan pembentangan sel
·
Merangsang penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air
·
Memacu pengguguran daun pada musim kering sehingga mengurangi penguapan.
f)
Asam traumalin
Tanaman mampu
memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tunuhnya ( regenerasi). Kemampuan
ini dipengaruhi oleh hormone luka ( asam traumalin). Hormone ini berfingsi
merangsang pembelahan sel, sehingga jaringan yang rusak akan digantikan dengan
jaringan baru.
g)
Kalin
Kalin adalah hormone
yang berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan.kalin dapat dibedakan
menjadi:
·
Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
·
Kaulokalin : merangsang pembentukan batang
·
Fitokalin: merangsang pembentukan daun
·
Antokalin: merangsang pembentukan bunga
b.
Faktor eksternal
1.
Air
Senyawa utama yang
penting bagi tumbuhan berperan sebagai berikut:
a)
Sebagai pelarut universal
b)
Menetukan laju fotosintesis
c)
Membantu proses perkecambahan biji
d)
Sebagi medium berbagai reaksi enzimatis
e)
Menganngkut unsure hara maupun fotosintesis
2.
Cahaya
Intensitas cahaya
yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh berlebihan maupun kekurangan. Sebaiknya
jika tanaman kekurangan cahaya dapat mengalami etiolasi.
Etiolasi merupakan
peristiwa tumbuhan yang cepat di tempat gelap. Ciri-ciri tanaman yang mengalami
etiolasi sebagai berikut:
·
Tanaman berwarna pucat
·
Batang lemah kurus
·
Batang memanjang cepat
·
Daun tidak berkembang akibat kekurangan klorofil
1.
Kelembapan
Kelembapan udara yang
rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga penyerapan air dan unsure
hara meningkat.
2.
Nutrient
Tumbuhan memerlukan
nutrient sebagai sumber energy
1.
Makronutrien meliputi nitrogen, sulfur, karbon, hydrogen, oksigen, fosfor,
kalsium, magnesium, dan lain lain.
2.
Mikronutrien meliputi besi, boron, managn, seng, tembaga, dan lain-lain.
3.
Suhu
Suhu berpengaruh
terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
4.
Oksigen
Dibutuhkan untuk
proses respirasi aerob.
5.
Nilai PH
PH menentukan
kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsure hara dalam tanah.
5.
Metamorfosis dan metagenesis
a) Metetamorfosis
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi
pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah
kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel
dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda. Perubahan bentuk
secara bertahap ini disebut metamorfosis. Metamorfosis di bedakan menjadi dua
yaitu
- Metamorfosis sempurna, adalah perubahan bentuk hewan dari fase telur, larva, pupa, atau kepompong, dan imago atau mewan dewasa. Hewan-hewan yang mengalami bentuk tubuh berbeda dengan hewan dewasanya. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk
2. Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan tanpa melalui fase
pupa yaitu melalui fase telur, ninfa (hewan muda dan hewan
dewasa. Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk tubuh
saat dewasa tidak jauh berbeda dengan saat mudanya. Contoh hewan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna adalah belalang dan kecoak.
b)
Metagenesis
Pergiliran
keturunan atau metagenesis adalah daur hidup yang dialami oleh
organisme, yang untuk setiap fase/tahapnya melibatkan individu dengan kandungan
genetik berbeda: biasanya tahap haploid (n) dan tahap diploid (2n).
E. Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas dapat disimpukan bahwa perkembangan merupakan proses
bertambahnya ukuran (diantaranya volume, massa dan tinggi). Pertumbuhan terjadi
karena proses pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi
karena pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis. Pertumbuhan
bersifat kualitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Pertumbuhan bersifat irreversible. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan adalah faktor internal dan faktor eksternal
Kunjungi juga www.ummetro.ac.id
0 Response to "Pertumbuhan Dan Perkembangan"
Posting Komentar