A.Identitas
Nama
:Felzia Raneza
NPM
:15320044
Prodi
:Pendidikan biologi
Kelas
:B
Mata kuliah
:Telaah biologi
Dosen pengampau :Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan
:3
B.Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala
yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-3.
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat
selama pertemuan ke-3 matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
C. Subtansi Kajian
1. Keanekaragaman Makhluk Hidup
2. Terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup
3. Tingkat Keanekaragaman Hayati
4. Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup
5. Upaya Manusia Melestarikan Dan Meningkatkan Keanekaragaman Makhluk Hidup
4. Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup
5. Upaya Manusia Melestarikan Dan Meningkatkan Keanekaragaman Makhluk Hidup
D. Review
Pembelajaran
1. Pengertian Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup dikenal juga dengan keanekaragaman hayati yang dapat diartikan sebagai perbedaan yang terdapat
pada makhluk hidup sesuai dengan spesies, jenis ataupun ekosistemnya.
Keanekaragaman tersebut dapat terjadi dikarenakan oleh adanya perbedaan
ciri-ciri dari masing-masing makhluk hidup tersebut seperti sifat,
warna, ukuran, bentuk, habitat, dan sebagainya.
Keanekaragaman diantara makhluk hidup tersebut bisa terjadi dikarenakan
adanya proses adaptasi maupun evolusi. Adaptasi merupakan sebuah proses
penyesuaian diri yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap lingkungan
di mana ia tinggal agar mampu bertahan hidup. Contoh dari adaptasi
adalah kelinci yang hidup di daerah gurun memiliki telinga yang besar
sebagai hasil dari proses adaptasi untuk melindungi diri dari suhu yang
panas. Sedangkan evolusi adalah sebuah proses perubahan pada suatu spesies yang
berlangsung secara bertahap dan dalam jangka waktu yang lama hingga
menghasilkan spesies baru yang berbeda dengan asalnya. Contoh dari
evolusi adalah gajah. Gajah merupakan evolusi dari hewan purbakala
bernama Mamoth.
2. Terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup
Faktor yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman hayati ada dua macam,
yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan
penurunan sifat dari induk kepada anaknya. oleh karenanya, faktor
genetik amat ditentukan oleh gen. Sementara faktor lingkungan adalah
faktor yang muncul dari lingkungan fisik, kimia, dan abiotik seperti
suhu, cahaya, makanan, mineral, air, dsb.
a. Perkawinan dan Persilangan
Perkawinan termasuk ke dalam faktor genetik karena dengan adanya
perkawinan antar individu, maka akan dihasilkan individu baru yang
memiliki sifat berbeda. Begitu juga dengan persilangan yang biasanya
terjadi pada tumbuhan. dengan melakukan persilangan dapat dihasilkan
tanaman baru yang memiliki sifat-sifat unggul. dengan bemunculannya
spesies atau varietas baru tersebut, maka terciptalah keanekaragaman
makhluk hidup.
b. Keadaan Lingkungan
Selain faktor genetik, lingkungan juga memgang peranan yang ening dalam mempengaruhi keanekaragaman hayati. Contohnya, di daerah yang lebih subur biasanya akan terdapat lebih banyak jenis makhluk hidup bila dibandingkan dengan daerah yang gersang. Itu membuktikan bahwa faktor kesuburan tanah berpengaruh terhadap keanekaragaman makhluk hidup di suatu daerah.
3. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dipisahkan ke dalam 3 kelompok berbeda, yaitu:
1.Keanekaragaman Gen
Tiap-tiap makhluk hidup tersusun atas ribuan bahkan jutaan sel. di dalam
inti sel tersebut tersimpan materi yang menjadi pembawa sifat yaiitu
gen. Maing-masing individu membawa dan memilki variasi susunan gen yang
berbeda-beda hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman
makhluk hidup di dalam satu spesies. Keanekakragaman pada tingkat gen
dapat kita amati dengan melihat perbedaan ciri-ciri yang dimiliki oleh
makhluk hidup di dalam suatu spesies. Contoh dari keanekaragaman gen
adalah macam-macam ayam (ayam hutan, ayam ras, ayam potong, ayam kate,
ayam cemani, ayam sirama, dst)
Tngkat keanekaragaman selanjutnya adalah keanekaragaman pada tingkat
Genus (jenis). Keanekaragaman ini tejadi pada makhluk hidup yang berada
dalam satu family namun berbeda spesies. Contohnya adalah family kucing
(Felidae) yait harimau, kucing, singa, macan, leopard, dsb. Meskupun
masih tergabung dalam satu family, mereka memiliki ciri dan sifat yang
berbeda-beda.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari komponen-komponen
penyusunnya. Tentu jenis tumbuhan dan hewan di laut berbeda dengan jenis
hewan dan tumbuhan di hutan.
Ketiga tingkat keanekaragaman makhluk hidup di atas
tentunya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan antara yang satu
dengan yang lain. Karena ketiganya merupakan komponen terpenting yang
membangun keanekaragaman hayati/makhluk hidup.
4. Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup
a. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan
b. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Obat-Obatan/Kesehatan
c. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Kosmetik
d. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang
e. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan
f. Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya
g. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pendapatan
h. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Plasma Nutfah (Sumber Daya Genetik)
i. Keanekaragaman Hayati Sebagai Ekologi dan Keindahan
5. Upaya Manusia Melestarikan Dan Meningkatkan Keanekaragaman Makhluk Hidup
a. Penghijauan
b. Pembuatan Taman Nasional
c.Pembuatan Kebun Raya
d.Pemulihan Hutan
e. Perkembangbiakan
f. Menetapkan Daerah Perlindungan Alam
g.Hutan Suaka Alam
h. Pembuatan Cagar Alam
i. Hutan Wisata
E. Kesimpulan
0 Response to " "
Posting Komentar