jurnal belajar pertemuan ke 3
A. Identitas
Nama : Eka
Setia Budi
Npm : 15320053
Prodi : Pendidikan
Biologi
Kelas : B
Mata Kuliah : Telaah
Biologi
Dosen Pengampau : Agil Lepiyanto ,M.Pd dan Dr. muhfaroyin, M.TA
Kampus : Unversitas Muhammadyah Metro (Umm)
Pertemuan : 3 (tiga)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Dengan mengucap syukur
alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala yang telah memberikan
rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
ringkasan materi Telaah Biologi Smp. Penyusunan ringkasan materi ini adalah
sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan
Materi Telaah Biologi Smp Pertemuan ke-2.
Saya menyadari bahawa
penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan. Harapan saya semoga
penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan ke-2
matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
C. Subtansi Kajian
1. Pengertian keanekaragaman makluk hidup
2. Terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup
3. Macam-macam Keanekaragaman Makhluk Hidup
4. Tindakan Manusia yang Mengakibatkan Menurunkan Keanekargaman Makhluk Hidup
5. Manfaat Keanekargaman Makhluk Hidup
6. Dampak buruk kepunahan mahluk hudup
7. Upaya Manusia Yang Melestarikan dan Meningkatkan Keanekaragaman Makhluk
Hidup
8. Upaya pelestarian keanekaragaman makluk hidup
D. Review Pembelajaran
1.
Pengertian
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman hayati atau biological diversity
merupakan istilah yang mengacu pada perbagai kehidupan di bumiistilah
keanekaragman mengandung arti berjenis-jenisatau bermacam- macam menunjukan
adanya perbedaan yang satu dengan yang lain sedangakn istilah hayati adalah sesuatu yang hidup di alam. Sehingga keanekaragman hayati merupakan jenis-jenis
makluk hiduo flora dan fauna yang terdapat di alam
2.
Terjadinya
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Kenekaragaman dapat terjadi akibat
dipengaruhi oleh fator genetik (melalui perkawinan silang) dan faktor
lingkungan.
a. Perkawinan (persilangan)
Perkawinan dapat menghasilkan
keanekaragaman. Perkawinan yang dimaksud adalah perkawinan antar individu
berbeda sifat, tetapi tergolong dalam jenis (spesies) yang sama. Perkawinan
antara spesies yang berbeda mungkin dapat menghasilkan keturunan, tetapi keturunannya
itu tidak mampu menghasilkan keturunan yang baru. Yang mana keturunan yang baru
itu, merupakan keturunan yang steril.
b. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi
keanekaragaman makhluk hidup yang ada. Berikut akan diberi contohnya : Disebuah
batu di tepi sungai terdapat berbagai makhluk hidup. Misalnya lumut, tumbuhan
paku, rumput, lumut kerak, dan siput. Keanekaragaman makhluk hidup di sisi batu
yang kering berbeda dengan keanekaragaman makhluk hidup di sisi batu yang
kering. Dalam contoh ini, keanekaragaman dipengaruhi oleh kelembapan dan
ketersediaan air.
3.
Macam-macam keanekaragaman hayati
a.
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam
satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen dapat menyebabkan
variasi antarindividu sejenis. Perbedaan
ini mampu menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak
(fenotipe) pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda. Variasi makhluk hidup
dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keterunannya berbeda dari
susunan gen induknya. Selain itu, variasi makhluk hidup dapat pula terjadi
karena interaksi gen dengan lingkungan.
b.
Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman Spesies merupakan keragaman yang dapat di temukan di suatu
kelompok maupun komunitas di suatu tempat tertentu, Perbedaan ini sangatlah
mudah di bedakan karena dapat di lihat dengan mata terbuka, hal ini karena
perbedaan itu begitu ketara
c.
Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman yang
terjadi pada tingkat ekosistem merupakan akibat dari interaksi yang sangat
kompleks melalui komponen biotik dengan komponen abiotik
4. Tindakan Manusia yang Mengakibatkan Menurunkan Keanekargaman Makhluk Hidup
Aktifitas manusia dapat menurunkan
keanekaragaman hayati. Hingga saat ini, berbagai jenis tumbuhan dan hewan
terancam punah dan beberapa di antaranya telah punah. Kepunahan keanekaragaman
hayati diduga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
a. Perusakan Habitat
Habitat didefinisikan sebagai daerah
tempat tinggal organisme. Kekurangan habitat diyakini manjadi penyebab utama
kepunahan organisme. Jika habitat rusak maka organisme tidak memiliki tempat
yang cocok untuk hidupnya. Kerusakan habitat dapat diakibatkan karena ekosistem
diubah fungsinya oleh manusia, misalnya hutan ditebang dijadikan lahan
pertanian, pemukiman dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. Kegiatan manusia
tersebut mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen. Selain
akibat aktifitas manusia, kerusakan habitat juga dapat diakibatkan oleh bencana
alam misalnya kebakaran, gunung meletus, dan banjir.
b. Penggunaan Pestisida
Yang termasuk pestisida misalnya
insektisida, herbisida, dan fungisida. Pestisida yang sebenarnya hanya untuk
membunuh organisme penggangu (hama), pada kenyataannya menyebar ke lingkungan
dan meracuni mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan lainnya.
c. Pencemaran
Bahan pencemar juga dapat membunuh
mikroba, jamur, hewan dan tumbuhan penting. Bahan pencemar dapat berasal dari
limbah pabrik dan limbah rumah tangga
d. Penebangan
Penebangan hutan tidak hanya
menghilangkan pohon yang sengaja ditebang, tetapi juga merusak pohon-pohon lain
yang ada di sekelilingnya. Kerusakan berbagai tumbuh-tumbuhan karena penebangan
akan mengakibatkan hilangnya hewan. Jadi, penebangan akan menurunkan plasma
nutfah.
E. Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup
a. Sumber Obat dan Kosmetik
Masyarakat Lombok mengenal pule, laos,
turi, temulawak, alang-alang, pepaya, sukun, nenas, jahe, jarak, lada, kopi,
pisang, lontar, cemara, bangkel, dan duwet sebagai obat kontrasepsi dan diramu
menjadi 30 macam obat lain. Masyarakat Sumbawa mengenal akar salban, akar
sawak, akar kesumang, batang malang, dan kayu sengketan sebagai ramuan minyak
urat. Masyarakat Rejang Lebong, Bengkulu menggunakan Peronema canescens
danBrucea javanica untuk obat malaria.
b.
Sumber pangan, papan, dan sandang.
Contoh : Daging ayam dan daging sapi
yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan, batang pohon jati yang digunakan sebagai
bahan untuk pembuatan rumah, dan pohon kapas sebagai sumber sandang.
c.
Lahan Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Suaka marga satwa dan cagar alam dapat
digunakan sebagai tempat pendidikan dan penelitian, karena dari tempat tersebut
kita dapat mengetahui berbagai informasi atau pengetahuan mengenai aneka ragam
flora dan fauna.
F. Dampak Buruk Dari Kepunahan
Keanekaragaman makhluk
hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau makhluk hidup
lainnya. Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak untuk memelihara,
mengembangkan dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup sebagai sumber daya alam
hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya. Mengapa dunia sekarang
berada pada saat harus segera bertindak melestarikan keanekaragaman makhluk
hidup? Itu semua diakibatkan dampak buruk yang terjadi karena kepunahan
makhluk hidup yang merugikan bagi manusia itu sendiri. Salah satu contohnya
adalah pada bidang pendidikan, para pelajar saat ini tidak dapat melihat secara
langsung berbagai jenis makhluk hidup di dunia ini, mereka hanya dapat
membayangkan dan melihat gambar-gambar nya saja. Hal ini terjadi akibat semakin
banyaknya hewan dan tumbuhan di dunia yang punah.
G. Upaya Manusia Yang Melestarikan dan Meningkatkan Keanekaragaman Makhluk
Hidup
a. Penghijauan
Kegiatan penghijauan meningkatkan
keanekaragaman hayati. Kegiatan penghijauan tidak hanya menanam tetapi yang
lebih penting adalah merawat tanaman setelah ditanam.
b. Pembuatan taman kota
Pembuatan taman-taman kota selain
meningkatkan kandungan oksigen, menurunkan suhu lingkungan, mamberi keindahan,
juga meningkatkan keanekaragaman hayati.
c. Memelihara kelestarian hutan
Hutan merupakanhabitat berbagai jenis
tumbuhan dan hewan. Oleh sebab itu kelestariannya harus dijaga. Untuk
melindungi hutan perlu dilakukan tindakan, seperti :
Ø Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul.
Ø Melakukan tebang pilih, artinya kalau kita memerlukan kayu, pohon yang akan
ditebang harus memenuhi syarat umur dan ukuran.
Ø Menghindari kebakaran hutan.
E. Kesimpulan
Berdasarkan review atas dapat
disimpulkan bahwa Keanekaragaman Makhluk Hidup atau Keanekaragaman Hayati ada adalah suatu komponen yang bervariasi yang hidup
didalam suatu ekosistem. tingkat
keanekaragaman makhluk hidup ada 3 yaitu keanekaragaman tingkat gen,j enis dan
ekosistem. dan terdapat banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
kunjungi juga :
um.metro.ac.id
biologi.fkip.ummetro.ac.id
kunjungi juga :
um.metro.ac.id
biologi.fkip.ummetro.ac.id
0 Response to "jurnal belajar pertemuan ke 3"
Posting Komentar