PERTEMUAN 5
A.
IDENTITAS
NAMA : ELLA
SUBELLA
NPM : 15320041
PRODI : PENDIDIKAN
BIOLOGI
KELAS :
B
MATKUL : TELAAH BIOLOGI
SMP
DOSEN : AGIL LEPIYANTO,M.Pd./ Dr.MUFAHROYIN,M.TA
B.
PENGANTAR
Assalamuaikum.Wr.Wb.
Dengan mengucap
Alhamdulillah penulis dapat menyusun jurnal ini mengenai hakikat telaah biologi
,penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu yang telah
membimbing kamu dalam setiap materi tentang Telaah biologi smp ,tidak lupa
temen-temen yng selalu memberi dukungan saat penulisan jurnal ini.
Penulis menyadari bahwasanya jurnal ini jauh dari sempurna maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun tentunya. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang kurang dapat dipahami agar menjadi maklum.
Penulis menyadari bahwasanya jurnal ini jauh dari sempurna maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun tentunya. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang kurang dapat dipahami agar menjadi maklum.
Wassalamualaikum.Wr.Wb.
C.
SUBSTANSI KAJIAN
1.Pengertian
Pertumbuhan dan Perkembangan
2. Tahap
perkembangan dan Perkembangan
3. Proses
Pertumbuhan dan Perkembangan
4. Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan
5. Metamorfosis
dan Metagenesis Pada Makhluk Hidup
D.
REVIEW PEMBELAJARAN
1.
Pengertian
Pertumbuhan dan Perkembangan
Salah satu ciri organisme adalah
tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang
terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan
tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah
proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara
kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita
menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan
tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana
menjadi bentuk tanaman yang lengkap.
Pengukuran pertumbuhan dapet di
lihat dengan sebuah alat yang bernama auksanometer, dengn alat ini nantinya
akan menghasilkan sebuah grafik sigmoid. Berdasarkan grafik siqmoid pertumbuhan
di bagi menjadi lima fase yaitu :
1.
Fase leq, yaitu fase di mana pertumbuhan tumbuhan lambat karen
sel-sel yang membelah hanya sedikit
2.
Fase eksponsial, yaitu fase dimana pertumbuhan mencapai maksimal
karena sel-sel nya aktif membelah.
3.
Fase pertumbuhan lambat, yaitu pertumbuhan tumbuhan yang mulai
melembat setelah tahap eksponsial
4.
Fase stasioner, yaitu fase pertumbuhan yang berhenti artinya angka
pertumbuhannya sama dengan nol
5.
Fase kematian, yaitu fase di mana tumbuhan itu sudah mulai
mengalami penuaan.
Berukut ini adalah gambar grafik sigmoid dan fase-fasenya.
Gambar 2.2 grafik sigmoid
2.
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan
perkembangan dapat di medakan menjadi dua yaitu pertumbuhan dan perkembangan
embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pascaembrionik
·
Pertumbuhan Dan
Perkembangan Embrionik
Pertumbuhan dan perkembangan embrionik adalah pertumbuahan dan
perkembangan mahluk hidup yang terjadi selama embrio, yang di awali dengan
peristiwa fertilasi dampai dengan terbentuknya janin.
·
Pertumbuhan Dan
Perkembangan Pascaembrionik
Pertumbuhan dan perkembangan pascaembrionik yaitu pertumbuhan dan
perkembangan pada makluk hidup setelah masa embrio. Pada fase ini terjadi
penyempurnaan alat-alat reprosuksi dan peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh
3.
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
a.
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia di mulai sejak fase zigot.
Zigot sebagai hasil pembuahan secara berulang ulang sehingga sel nya bertambah
banyak. Dalam proses pembelahan ini disertai perubahan-perubahan bentuk,fungsi,struktur,dan
susunan biokimia sel melalui beberapa tahap sehingga akhirnya berbentuk embrio.
b.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
sama halnya dengan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, dimulai dari fase
zigot. Zigot membelah dalam beberapa fase dan berkembang menjadi embrio.
c.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
a.Perkecambahan
1). Epigeal 2). Hipogeal
1). Epigeal 2). Hipogeal
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer
terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer, yaitu pada
embrio.
b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder
merupakan aktivitas meristem sekunder , yaitu kambium dan kambium gabus.
4. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
1.Faktor internal
Faktor internal merupakan
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu
sendiri.
1)
Auksin
Auksin di produksi di bagian koleoptil (titik tumbuh), ujung
batang, ujung akar, serta jaringan yang lainnya yang bersifat maristematik.
Auksin berfungsi untuk :
a)
Merangsang aktifitas kambium
b)
Merangsang pembentukan buah dan bunga
c)
Merangsang penanjangan tunas ujung tanaman
d)
Merangsang pembentukan akar lateral dan akar serabut
e)
Mencegah rontoknya daun, bunga, dan buah.
f)
Memacu pembelahan sel
g)
Membantu pembentukan buah tanpa biji
Aktifitas
auksin di pengauhi oleh gravitasi bumi dan cahaya matahari. tanaman semula
tumbuh tegak jika di rebahkan maka auksin akan terakmulasi pada sisi bawah. Hal
ini mengakibatkan batang tumbuhan membengkok ke atas karena terjadi ketidak
seimbangan sel satu antara bagian bawah dan atas
Di sisi lain,
aktivitas auksin akan terhambat jika terkena cahaya matahari. Jika salah satu
sisi batang terkena cahaya, persebaran auksin menjadi tidak merata. Akibatnya,
bagian yang tidak terkena cahaya matahari dapat tumbuh lebih panjang. Hal ini
di karenakan kandungan auksin pada sisi yang terkena cahaya matahari lebih
rendah daripada bagian yang tidak terkena cahaya matahari. Oleh karena itu
batang tumbuhan membengkok menuju arah datangnya cahaya matahari.
Gambar
2.7
pengaruh cahaya terhadap aktifitas auksin
2)
Giberalin
Gibreralin bekerja secara sinergi dengan auksin saat terjadi
perkecambahan. Giberalin diproduksi di semua bagian tumbuhan. Gliberalin
mempunyai fungsi sebagai berikut ini.
a)
Memacu aktifitas kambium
b)
Memperbesar ukuran buah
c)
Mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi
d)
Merangsang tumbuhnya tunas
e)
Merangsang pertumbuhan daun dan batang
f)
Menghasilkan buah tanpa biji.
g)
Mengakibatkan tanaman berbunga sebelum waktunya
h)
Merangsang pembentukan enzim amilase
Berikut ini
adalah perbandinag buah yang di beri hormon giberalin dan buah yang tidak si
kasih hormon giberalin
Gambar 2.8 diberi giberalin (kiri) dan tidak dikasih giberalin (kanan)
3)
Sitokinin
Sitokinin adalah hormon pertumbuhan yang dapat berinteraksi dengan
auksin untuk mamacu pembalahan sel. Sitikinin di produksi pada jaringan yang
aktif membelah. Fungsi sitokinin bagi tumbuhan adalah sebagai berikut ini :
a)
Menghambat proses penuaan
b)
Membantu perkecambahan biji
c)
Merangsang pembalahan sel
d)
Merangsang pertumbuhan daun dan puncuk
e)
Menghambat efek dominasi aplikal olh auksin
f)
Merangsang pertumbuhan memanjang pada akar.
4)
Gas etilen
Gas etilen di peroduksi pada jaringan pada jaringan buah yang sudah
tua, di ruas batang, dan jaringan tua. Fungsi gas etilen bagi tumbuhan sebagai
berikut.
a)
Mempertebal pertumbuhan tumbuhan
b)
Memacu proses pematangan buah
c)
Merangsang pengguguran daun dan bunga
5)
Asam absitat
Asam absitat diproduksi pada daun, batang, dan buah yang masih
muda. Kerja asam absitat berlawanan dengan auksin dan giberalin. Fungsi asam
absitan adalah sebgai berikut ini :
a)
Menunda pertumbuhan
b)
Mamacu pengguguran bunga dan buah
c)
Menghambat pembelahan dan pembentangan sel.
d)
Merangsang penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air
e)
Memacu pengguguran daun pada musim kering sehingga mengurangi
penguapan.
6)
Asam traumalin
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terdapat pada
tubuhnya.
Kemampuan ini di pengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin) hormon
ini berfungsi merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan yang terluka
sehingga jaringan yang rusak akan di ganti dengan jaringan baru
7)
Kalin
Kain adalan hormon yang berfingsi merangsang pembentukan organ ada
tumbuhan. Berdasarkan orfan yang di bentuk, kalin dapet di bedakan menjadi:
a)
Rizokalin : merangsang pembentukan akar
b)
Kaulolakin : merangsang pembentukan batang
c)
Filokalin : merangsang pembentukan daun
d)
Antokalin : merangsang penbentukan bunga
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan itu sendiri.
a.
Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena
berperan melakukan berbagai fungsi berikut :
1)
Sebagai pelarut iniversal
2)
Menentukan laju fotosintesisi
3)
Membantu proses pekembangan biji
4)
Sebagai medium berbagai rekasi anzimatis
5)
Mengangkut unsur gara maupun hasil fotosintesisi
b.
Cahaya
Tumbuhan membutuhkan caaya karena berperan [ening dalam proses
fotositensis. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak akan menghasilkan makan.
Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat mengurai auksin. Meskipun demikian,
intensitas cahaya yang di terima oleh tumbuhan tidak boleh berlebihan araupun
kurang. Jika cahaya yang di terima berlebihan, dapat merusak auksin dan
klorofil sehingga menghambat pertumbuhan pada tanaman. Sebaliknya, jika tanaman
yang kekurangan cahaya dapat mengalami etiolasi
Etioloasi adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang cepet tumbuh.
Ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi sebagai berikut ini :
1)
Batang berwarna pucat
2)
Batang bersifat lemah dan kurus
3)
Batang memanjang lebih cepat
4)
Daun berkembang akubat kekurangan klorofil
Tanaman
memiliki respons yang berbeda terhadap lama penyinaran cahaya matahari.
Kemampuan ini di sebut fotoperiodisme. Respons terhadap fotoperiodisme dapat
berupa dormasi, perkecambahan, pembungaan, serta pekembangaan batang dan akar.
Respons ini dikendalikan oleh fitokrom, yaitu suatu pikmen yang bertugas
mengabsorrpsi cahaya.
Berdasarkan
pengaruh lamanya penyinaran, tumbuhan dapat di kelompokkan sebagai berikut ini
1)
Tumbuhan berhari pendek, yaitu tumbugan yang hanya dapet berbunga
jika memperoleh penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Contoh aster dan dahlia
2)
Tumbuhan berhari panjang, yaitu tumbuhan yang dapet berbunga jika
memperoleh penyinaran selama kurang lebih dari 12 jam. Contoh: kentang dan
bayam
3)
Tumbuhan berhari netral, yaitu tumbhan yang pembungaanya tidak
tergantung pada lama penyunarannya. Contoh mawar dan bunga matahari.
c.
Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi
sehinga penyerapan air dan unsur hara meningkatkan penyerapan air sehingga
mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan biji.
d.
Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sitensis
berbagai komponen sel. Nutrien tumbuhan dapat di bedakan menjadi dua yaitu
1)
Makronutrien merupakan unsur mineral yang di butuhkan dalam jumlah
banyak yaitu karbon, hidrohen, oksigen, fosfot, kalium, nitrogen, sulfur,
kalium, dan magnesium.
2)
Makronutrien merupakan unsur mineral yang di butuhkan dalam jumplah
sedikit, seperti besi, boron, mangan, molibdenum, seng, tembaga, dan klor.
Tumbuhan yang
kekurangan nutrien dapat mengakibatkan defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjuan akan mengakibatkan
kematian. Pada umumnya tumbuhan mendpatkan nutrien dari tanah. Akan tetapi ada
pula tumbuhan yang dapat nutrien dai serangga yang terjerat di perangkatnya.
Tumbuhan ini di sebut insektivora, contoh kantong semar.
e.
Suhu
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik. Yang di sebut suhu optimum. Suhu yang terlalu tinggi
atau rendah akan menghambat proses-proses tersebut. suhu optimum bagi tumbuhan
berkisar antara 20oC-380C. Suhu berpengaruh terhadap
proses fotositensis, respirasi, traspirasi, dan reproduksi.
f.
Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses pespirasi aerob. Melalui proses
tersebut, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhan. Tumbuhan yang kekurangan
oksigen dapat mengalami kematian.
g.
nilai pH
nilai pH yang di maksud adalah pH tanah. Nilai pH dapat
mempengaruhi petu buhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini kerena inilai pH
menetukan kemampuan tumbuh dalam mengambil unsur hara dalam tanah jika nilai pH
tidak sesuai, tanaman dapat mengalami keracunan.
5.Metamorfisis
dan Metagenesis pada Makhluk Hidup
- Metamorfosis adalah perubahan tahapan pertumbuhan kehidupannya.
-Metamorfosis
sempurna adalah perubahan bentuk hewan dari fase telur,larva,pupa atau
kepompong,dan imago atau hewan dewasa.
-Metamorfisis tidak sempurna adalah
perubahan bentuk hewan tanpa melalui fase pupa yaitu melalui fase telur,ninfa
atau hewan muda dan hewan dewasa.
2.
Metagenesis adalah pergantian atau penggiliran keturunan antara
fase gametofit dn fase sporofit
KESIMPULAN
Perkembangan makhluk hidup itu tak
bebas dari pertumbuhan sedangkan pertumbuhan itu sendiri adalah suatu proses
pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali ke asal) .Sedangkan, perkembangan adalah
perubahan atau deferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan
dan perkembangan memiliki arti yang sangat di pengaruhi oleh faktor genetik dan
hormon , air, suhu, nutrisi, oksigen , cahaya , kelembapan dan ph. Pertumbuhan
dan perkembangan pada manusia, hewan disebut juga perkembangan dari zigot
sampai dewasa.Pertumbuhan dimulai dengan peleburan ovum atau sel telur dengan
spermatozoa atau sel sperma dan dihasilkan zigot.
0 Response to "PERTEMUAN 5"
Posting Komentar